• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
Posted by REIGA (IPA 3) - - 0 komentar


Jenderal George Toisutta
Kepala Staf TNI AD



Jenderal TNI George Toisutta menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 9 November 2009. Dia mengantikan Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP. Sebelumnya, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 1 Juni 1953, ini menjabat Panglima Kostrad (2007-2009).



Mantan Pangdam XVII Trikora dan Pangdam III Siliwangi Mayjen George Toisutta diangkat menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letjen Erwin Sudjono yang dipromosi menjabat Kepala Staf Umum TNI yang sebelumnya dijabat Letnan Jenderal Endang Suwarya yang telah memasuki pensiun.


Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Djoko Santoso memimpin serah terima jabatan (Sertijab) dari pejabat lama Letjen Erwin Sudjono ke pejabat baru Mayjen George Toisutta, di lapangan Markas Komando Divisi I Kostrad Cilodong, Selasa (13/11/2007). Hadir antara lain mantan Menhankam/Pangab Wiranto, mantan KSAD Wismoyo Arismunandar, dan mantan Pangkostrad Bibit Walujo.


Seusai upacara sertijab, acara dilanjutkan dengan berbagai atraksi pasukan Kostrad. Atraksi itu, antara lain, terjun payung, atraksi penanganan teroris, serta gelar kesiapan pasukan dan persenjataan.



Mayjen George Toisutta sebelumnya menjabat Panglima Operasi (Pangkoops) TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Pangdivif I Kostrad Jakarta dan dua kali sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Kodam), yaitu Pangdam XVII Trikora dan Pangdam III Siliwangi. Pria kelahiran Makassar, 1 Juni 1953, itu menamatkan pendidikan militer di Akabri pada tahun 1976. Mengawali karir militernya pada 1978 sebagai Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS.

Sepuluh tahun kemudian diangkat sebagai Kasi-2 Ops Brigif -1/PIK Kodam Jaya, dan satu tahun kemudian dipercaya Wakil Komandan Yonif-201/JYB Kodam Jaya.

Ayah tiga anal alumni Sesko Angkatan Darat 1992 itu, kemudian dipercaya menduduki Kepala Staf Divisi-2 Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Pati Mabes TNIB pada 2003 dan menjadi Panglima Divisi-1 Kostrad Jakarta 2004.

Tahuna 2005 diangkat sebagai Pangdam XVII/Trikora, dan Pangdam III/Siliwangi pada 2006. George juga sempat melaksanakan tugas dalam operasi militer di Timor Leste dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Kasad Jenderal Djoko Santosobertindak sebagai Inspektur Upacara tersebut mengatakan, bahwa kinerja suatu organisasi, termasuk organisasi Angkatan Darat yang memang dirancang untuk harus senantiasa dinamis, segar, energik, dan berkelanjutan. Upaya untuk mewujudkan hasil yang lebih baik dalam tujuan pembinaannya melalui pergantian pejabat diharapkan satuan-satuan akan memperoleh penyegaran, perubahan dan pembaharuan yang akan mengantarkan kepada kondisi satuan yang lebih baik dan lebih maju sehingga ke depan diharapkan satuan-satuan itu akan lebih dinamis, energik, dan berkinerja tinggi serta mampu melaksanakan tugas dengan paripurna.

Kostrad sebagai Kotama Pembinaan Angkatan Darat dan sekaligus sebagai Kotama Profesional TNI memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional segenap satuan dalam jajaran komandonya untuk senantiasa siap melaksanakan tugas operasional pada tingkat strategis. Untuk mampu melaksanakan tugas pokok Kostrad dengan paripurna, maka setiap prajurit dan satuan Kostrad harus memiliki mobilitas yang tinggi, mampu bereaksi cepat sebagai satuan penangkal yang handal dan siap digerakan keseluruh wilayah nusantara, serta tanggap terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang mungkin timbul.

Lebih lanjut Kasad mengatakan perubahan yang dilakukan oleh jajaran TNI AD untuk menjadi lebih baik, lebih mampu menjawab tantangan yang senatiasa berkembang, dan berubah guna memantapkan jatidirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional yang profesional adalah reformasi yang dilakukan TNI dan dikenal dengan reformasi internal TNI. Selanjutnya Kasad juga mengatakan kini TNI tidak lagi berpolitik praktis, tidak lagi berbisnis, karena unit-unit usaha TNI telah diserahkan kepada pemerintah. TNI juga sedang menunggu disahkannya Undang-Undang tentang peradilan militer pemerintah dan DPR setelah disahkan maka TNI AD akan siap melaksanakannya.

Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan Kasad menyampaikan bahwa terpilihnya Pangkostrad yang baru sudah melalui tahapan seleksi yang panjang dan tidak terburu-buru. Dalam upacara serahterima jabatan Pangkostrad berlangsung cukup meriah dan dihadiri oleh para pejabat tinggi di lingkungan TNI dan Polri dan juga dihadiri oleh para Atase Pertahanan Negara Sahabat dan Persit Pusat Kartika Chandra Kirana Cabang Kostrad. Setelah upacara serahterima jabatan dilaksanakan gelar demonstrasi anti teror yang diperankan oleh Batalyon 323/Raider dengan sasaran melumpuhkan teroris yang menyandera pejabat. (Dispenad) ►tsl

Leave a Reply